natapatinews.com — Bupati Pati, Sudewo, melakukan revitalisasi peninjauan langsung ke Plaza Pragolo didampingi arsitek ternama dari Bandung dan Jakarta, Eko dan Thamrin. Kunjungan ini menjadi langkah awal untuk merancang revitalisasi Plaza Pragolo, yang sudah lama tidak aktif, agar kembali menjadi pusat kegiatan ekonomi dan mampu mendongkrak pendapatan daerah serta perekonomian masyarakat Pati.
Dalam keterangannya, Sudewo menegaskan bahwa revitalisasi Plaza Pragolo tidak bisa dilakukan secara asal-asalan.
"Saran dari tim arsitektur, pembenahan pertama yang harus dilakukan adalah menentukan fungsi gedung ini akan digunakan untuk apa. Kami akan mengkaji bersama pelaku usaha, arsitek, dan ahli marketing, supaya fungsinya jelas, baru kemudian dilakukan penataan dari sisi arsitektur," ujar Sudewo.
Dengan pendekatan ini, revitalisasi Plaza Pragolo diharapkan benar-benar tepat guna dan memberikan dampak langsung bagi geliat ekonomi daerah.
Sudewo menyebutkan, rencana pembenahan yang pasti akan dilakukan pada tahun anggaran 2026 adalah membongkar pagar depan Plaza Pragolo agar tidak ada sekat antara gedung dengan jalan raya, menciptakan aksesibilitas dan kesan terbuka bagi masyarakat.
"Halaman depan juga akan kita tata ulang dengan pengaspalan, sedangkan toilet yang saat ini berada di dekat pintu masuk akan dipindahkan karena mengganggu estetika," imbuhnya.
Plaza Pragolo yang sempat menjadi pusat perbelanjaan di Pati diharapkan bisa dihidupkan kembali dengan konsep yang relevan dengan kebutuhan pasar saat ini. Sudewo menegaskan, Pemkab Pati berkomitmen agar gedung ini kembali berfungsi optimal, tidak hanya menjadi ikon kota, tetapi juga motor penggerak ekonomi rakyat dan sumber peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Kami ingin Plaza Pragolo tidak lagi menjadi bangunan mati. Gedung ini harus bisa menghidupkan perekonomian, membantu UMKM, menarik investasi, dan sekaligus menambah pendapatan daerah," tegas Sudewo.
Post a Comment